Saya pernah menjadi nasabah Bank UOB Indonesia yang sampai sekarang masih diberikan penawaran-penawaran pihak sales dan marketing. Saat saya menjadi nasabah Bank UOB, saya tertarik untuk memiliki kartu kredit Prvimiles. Saya datangi kantor UOB pusat di Jalan Jendral Sudirman, saya sempat ditawari untuk deposit uang sebesar 100 juta rupiah agar bisa mendapatkan kartu kredit Prvimiles secara langsung tanpa harus lama menunggu.
Saya pun setuju dengan cara tersebut, namun nyatanya aplikasi saya digantung berbulan-bulan dan ditolak setelah 6 bulan penantian. Saya sungguh kesal sekali dan akhirnya menutup rekening saya di Bank UOB setelah aplikasi dinyatakan ditolak.
Tidak berhenti sampai disini. Setelah saya menutup rekening di Bank UOB, pihak bank terus telepon untuk menawarkan kartu kredit atau dana pinjaman. Sampai saat ini pihak bank seperti tidak pernah berhenti untuk menghubungi saya.
Menanggapi surat pembaca yang disampaikan oleh Bapak I Made Mahendra Budhiastra yang dimuat dalam rubrik Surat Pembaca Kompas.com pada tanggal 27 Desember 2017 yang bertajuk "Tidak Lagi Menjadi Nasabah tapi Masih Ditelepon Penawaran", bersama ini kami sampaikan bahwa permasalahan tersebut telah diselesaikan dengan baik bersama Bapak I Made Mahendra Budhiastra.
Dalam kesempatan ini, kami juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Bapak I Made Mahendra Budhiastra.
UOB Indonesia senantiasa jmeningkatkan layanan yang terbaik bagi setiap nasabah.
Demikian hal ini kami sampaikan untuk dapat dimuat di Surat Pembaca Kompas.com. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.