Surat Pembaca
Indosat

Dibebankan Biaya Kelebihan Pulsa yang Tidak Jelas

Kamis, 11 Januari 2018 | 10:32 WIB

Saya adalah pelanggan pasca bayar Matrix hampir 20 tahun dan sudah menggunakan paket data maksimal 125 unlimited ini bertahun-tahun. Selama beberapa tahun terakhir, pemakaian saya (tagihan saya) selalu dibawah 200 ribu rupiah. Baru Desember 2017 tepatnya tanggal 24, tagihan saya di auto pay BCA credit card sampai dengan 2,67 juta rupiah.

Pada saat itu detail billing belum terkirim ke alamat email saya. Tanggal 28 Desember 2017 saya telepon Customer Service Indosat dinomor (021) 54388888. Saat itu dijelaskan ada 2,2 juta sebagai kelebihan pemakain data sebesar 6GB dan customer service membuatkan laporan untuk diinvestigasi oleh tim billing Indosat.

Tanggal 29 Desember 2017 malam, saya mendapat SMS bahwa tagihan yang saya bayar sudah sesuai dan tidak ada koreksi, alias sudah betul menurut Indosat saya membayar sebesar 2,67 juta tersebut.

Kembali saya telepon customer service dinomor yang sama. Customer service yang kedua ini menjelaskan bahwa paket saya sudah tidak ada lagi sejak November 2017 sehingga kemungkinan saya dibebankan biaya kelebihan data. Saya kembali dibuatkan laporan untuk investigasi.

Keesokan harinya tanggal 30 Desember 2017 saya mendapat SMS dari Indosat yang isinya kurang lebih sama dengan SMS pertama. Yaitu memang benar pemakaian saya sebesar 2,67 juta. Saya perlu menjelaskan bahwa saya sudah tidak bekerja dan sehari-hari di rumah dengan fasilitas wifi yang lumayan kencang. Kegiatan saya internetan selama setahun terakhir pun sama, sehingga saya tidak mengerti kenapa tiba-tiba ada kelebihan pemakaian sebesar 6GB.

Keluar rumah hanya antar jemput anak sekolah dan tidak mungkin saya streaming Youtube selama menyetir mobil. Pada hari itu saya kembali telepon Indosat tapi saya tidak mau dibuatkan laporannya karena customer service ketiga bilang akan sama case-nya. Sehingga saya memutuskan untuk datang langsung ke galeri pada hari itu juga.

Saya datang ke galeri Indosat Sarinah lantai 2 karena tidak terima dengan kelebihan pemakaian data tersebut tapi diminta datang kembali tanggal 2 Januari 2018 ketika semua karyawan sudah masuk bekerja setelah libur tahun baru.

Menuruti saran customer service, tanggal 2 Januari 2018 saya ke galeri pusat Indosat di KPPTI dan mengisi form untuk minta refund atau dispensasi untuk menganulir 2,2 juta yang dibebankan. Customer service yang bertugas juga paralel mengirim email ke tim billing untuk mempercepat proses.

Saya juga meminta detil informasi site mana saja yang saya browse dan link mana yang membuat kelebihan data saya membengkak tersebut, tetapi customer service info bahwa itu tidak dapat diketahui informasinya. Customer service juga skeptis bahwa uang saya akan di-refund. Dia menyarankan untuk pengajuan installment atau ubah paket dan set limit yang sudah jelas bukan itu masalahnya.

Masalah saya adalah tidak mau membayar 2,2 juta tersebut. Seperti sebelum-sebelumnya, keesokan harinya saya mendapatkan SMS lagi yang menyatakan hal yang sama seperti SMS-SMS sebelumnya.

Deasy Tantra
Taman Meruya Ilir H5/22, Jakarta
Kirimkan Surat Anda
Login atau Register terlebih dahulu untuk mengirim surat Anda. Lihat syarat dan ketentuan di sini.
Surat Pembaca
Lihat Semua
XL Axiata dan AXIS
Klaim Bundling e-SIM AXIS Untuk Samsung Galaxy A55 5G yang Sangat Membingungkan
Permata Bank
Kekecewaan Pada Permata Bank Dalam Melayani Sanggahan Transaksi Nasabah
J&T Cargo
Sudah Dua Puluh Lima Hari, Paket J&T Cargo Belum Juga Sampai
Shopee Indonesia dan JNE
Barang Dinyatakan Hilang, Shopee dan JNE Lepas Tangan
Bank Mandiri cab. Thamrin Jakarta Pusat
Lamanya Mencairkan Dana di Rekening Nasabah Bank Mandiri yang Sudah Meninggal
Tanggapan Lain
Lihat Semua
TRAVELOKA & CIMB NIAGA
Kecewa Dengan Pelayanan Traveloka dan CIMB
Lazada Indonesia
Saldo Ditahan dan Toko Ditutup oleh Lazada
Lazada Indonesia
Kecewa Akun Seller Center Lazada Dibatasi, Dikenakan Pelanggaran dan Banding Ditolak
Panin Dai-Ichi Life
Lamanya Proses Klaim Asuransi Kematian Panin Dai-Ichi Life
First Media
Sulitnya Proses Berhenti Layanan Televisi First Media