Saya nasabah Standard Chartered perbankan dan kartu kredit sejak tahun 2008. Awal tahun 2019, Relationship Manager Standard Chartered menghubungi saya untuk meminta slip gaji atau sumber penghasilan karena perintah dari pusat. Permintaan yang tidak masuk akal untuk nasabah perbankan, namun akhirnya slip gaji saya berikan.
Pada tanggal 16 April 2019, saya diinformasikan kalau rekening dan kartu kredit sudah ditutup. Padahal saya tidak pernah ada permintaaan menutup rekening atau kartu kredit. Kartu kredit selalu saya bayar penuh tiap bulan. Tidak pernah ada tunggakan. Reward point kartu kredit yang adalah hak saya pun tidak bisa saya tukarkan.
Apakah ini cara Standard Chartered memperlakukan nasabahnya dengan menutup sepihak rekening dan kartu kredit? Tolong penjelasan dari bagian terkait mengenai masalah ini.