Hari Senin, 22 April 2019 pukul 12.15, saya mendaftarkan diri sebagai pasien rawat jalan untuk cek mata plus. Awal pendaftaran diterima dengan baik menggunakan asuransi TPA Fullerton dan konfirmasi sudah terdaftar polis aktif. Tidak ada masalah sampai pemeriksaan hingga dokternya memberikan penjelasan dengan baik dan cepat.
Masalah muncul ketika kasir bernama Egi mengatakan polis saya tidak aktif. Saya sempat respon bahwa saya menggunakan Fullerton, namun dia hanya diam. Segera saya menelepon orang kantor tempat saya kerja untuk konfirmasi. Waktu yang dibutuhkan sekitar 30 menit. Sampai akhirnya dokter bagian klaim dari kantor saya minta bicara langsung dengan kasir.
Ternyata kasir salah cek TPA ke AD Medika instead Fullerton. Padahal saya sudah mengatakan bahwa asuransi kantor sudah pindah ke Fullerton.
Permasalahan lain datang dari Fullerton sendiri. Menurut Fullerton, untuk pemeriksaan mata (BDR) atau auto refraksi dijadikan satu dengan biaya konsultasi dokter sehingga saya memiliki excess sebesar 305 ribu. Saya sempat bingung, setahu saya plafond seharusnya masih cukup dan jika ada excess pun tidak sebesar itu.
Akhirnya saya setuju dan bayar hard cash. Kemudian saya minta kertas plafond yang diprint JEC. Setelah saya teliti ternyata terdapat plafond dengan keterangan “Lab dan penunjang lainnya”.
Saya tanyakan hal ini ke kasir, menurut dia tidak bisa diajukan ke Fullerton. Karena penasaran, saya hubungi Fullerton dan ternyata pemeriksaan mata bisa masuk ke plafond tersebut. Saya pun kembali lagi mengurus selama satu jam untuk void invoice kwitansi. Kali ini bukan kasir Egi yang melayani.
Uang saya dikembalikan sebesar 210 ribu (atau biaya excess hanya sebesar 95 ribu). Permasalah lainnya, saya dikenakan charge obat yang mungkin tidak perlu. Setelah saya cek, ternyata harga obat lebih mahal 33% dibandingkan harga di luar rumah sakit dengan merek sama.