Perubahan Jadwal Penerbangan yang Semena-mena

Dalam rangka Hari Raya Nyepi 17 Maret 2018, saya beserta 7 anggota keluarga membeli tiket Garuda Indonesia dengan rute DPS-HKG yang berangkat pada tanggal 16 Maret pukul 09.40 pagi dan mendarat pada pukul 14.45 waktu setempat. Pembelian dilakukan tahun 2017 ketika GATF.

Tiba-tiba saya mendapatkan notifikasi bahwa flight tersebut cancel dan reroute menjadi connecting flight di Jakarta. Yang berangkat dari DPS-CGK jam 20.40 malam lalu transit 2 jam di Jakarta baru berangkat CGK-HKG pada pukul 23.40 WIB. Hal ini merugikan karena ada 2 anak kecil yang ikut pergi. Anak-anak tidak bisa ikut flight malam.

Jadwal baru ini tentunya juga merugikan karena hotel sudah dibayar dan tidak bisa refund. Saya langsung menghampiri kantor Garuda Indonesia di Bandara Ngurah Rai untuk melakukan hard complain, namun tidak berhasil mendapatkan sesuatu yang satisfactory.

Berikut statement dari Manager on Duty :

1. Cancellation terjadi karena inspeksi pesawat secara tiba-tiba dan mereka memilih rute yang jumlah penumpangnya sedikit (56 orang)

2. Tidak akan ada rute direct DPS HKG seperti yang sudah kami beli, semua harus transit 2 jam di jakarta dengan jam yang either terlalu pagi atau terlalu malam. tidak ada jam 9.40 seperti yang sudah kami beli

3. Kerugian material yang kami prediksi (hotel extension) bukan tanggung jawab Garuda, melainkan disebabkan oleh pilihan saya sendiri jika memajukan flight kami

4. Garuda akan mengembalikan full refund jika jadwal yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapan saya.

Jelas saja saya kecewa sekali dengan pilihan yang didapat.