Saya adalah nasabah KTA (Personal Loan) CIMB Niaga dengan nomor 1012299XXXXX. Saya sudah menjadi nasabah lebih dari 3,5 tahun lalu.

Kondisi saat ini tidak menentu karena pandemi Covid-19. Oleh karenanya di awal April saya berinisiatif untuk mengajukan program restrukturisasi pinjaman KTA saya melalui Layanan CIMB Niaga 14041.

Informasi yang saya dapat bahwa saya diminta untuk mengirimkan surat permohonan dan beberapa dokumen pendukung. Pada 14 April 2020 semua dokumen telah saya kirimkan.

Beberapa hari kemudian, pihak personal loan CIMB Niaga menghubungi saya dan menjelaskan tentang program restrukturisasi yang ditawarkan oleh CIMB Niaga.

Saya menghitung tambahan bunga yang harus saya bayarkan yaitu sebesar Rp 14 juta, jika setuju dengan program restrukturisasi ini. Saya langsung menolak tawaran yang diberikan dan jelas saya menolak direstrukturisasi.

Pada 18 Mei 2020 pukul 16.40 WIB, saya mendapatkan email dari Saudari Dwi Anggraeni. Beliau menginformasikan jika program restrukturisasi saya dikabulkan.

Apabila saya keberatan, maka saya diminta mengirimkan email kepada Saudara Muhammad Aza dan Irfan Ramadhan dalam jangka waktu maksimal 1 hari kerja.

Pada hari yang sama pukul 20.02 WIB, saya membalas email tersebut dan menyampaikan penolakan saya. Namun, saya tidak pernah mendapatkan balasan email dari Saudara Muhammad Aza dan Irfan Ramadhan.

Saya pernah mengirimkan email kembali pada 19 dan 28 Mei 2020. Namun tetap tidak mendapatkan balasan email dari mereka.

Saya juga berkali-kali menelepon Layanan CIMB Niaga 14041 untuk meminta bantuan penyelesaian masalah ini. Namun jawabannya hanya akan disampaikan ke bagian personal loan, tanpa adanya solusi.

Saat ini saya masih menyimpan bukti email dan beberapa rekaman percakapan yang saya lakukan dengan pihak CIMB Niaga.

Pada akhirnya program restrukturisasi ini tetap dijalankan. Saya sebagai nasabah merasa sangat dirugikan. Pihak CIMB Niaga tidak mau membatalkan program restrukturisasi ini. (IRA)