Surat Pembaca
Amartha

Kecewa dengan Fintech Amartha yang Semakin Tidak Transparan

Kamis, 3 Desember 2020 | 09:34 WIB

Sudah satu tahun lebih saya menjadi pendana di Amartha. Salah satu peer-to-peer (P2P) lending yang mengantongi izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Imbal hasil yang saya terima sangat memuaskan. Selain itu saya suka dengan sistem penagihan yang dilakukan setiap minggu, karena membuat perputaran uang lebih cepat.

Namun, akhir-akhir ini saya kecewa dengan pelayanan maupun sistem kerja Amartha yang menjadi tidak transparan. Ada dua permasalahan yang saya alami, yaitu klaim asuransi dan terlambatnya penagihan atau pembayaran angsuran mitra.

Pada saat pandemi terdapat beberapa mitra usaha (peminjam dana) yang mengalami kesulitan membayar, dan sempat mengajukan perpanjangan tenor. Ketika keadaan pulih, sebagian besar peminjam berhasil membayar cicilan mingguan dengan lancar.

Namun, ada beberapa mitra atau peminjam yang tetap gagal bayar. Pada bulan Juli saya mengajukan klaim asuransi atas mitra tersebut.

Ketika saya mengajukan klaim lewat email, Customer Service Amartha menjawab bahwa asuransi akan diproses secara otomatis jika mitra atau peminjam tidak membayar 4 (empat) minggu berturut-turut.

Setelah lewat 90 hari sejak email tersebut, saya menanyakan kembali status pengajuan klaim karena dana klaim tidak kunjung masuk. Namun beberapa kali bertanya, agen/customer service tidak pernah memberikan kepastian tanggal pencairan. Menurut saya status klaim asuransi di Amartha tidak transparan.

Pada akhir bulan November saya menyadari kejanggalan lain, yaitu status penagihan mitra saya ada yang tidak update. Pada bulan-bulan sebelumnya, status pembayaran selalu di-update setiap minggu, baik mitra tersebut membayar atau gagal bayar.

Namun pada akhir bulan November, saya melihat ada salah satu mitra yang status pembayaran terakhirnya di bulan Oktober, dan status selama bulan November masih kosong.

Saat saya komplain hal tersebut kepada customer service, dikatakan bahwa mitra tersebut rutin membayar, namun ada masalah dengan agen di lapangan sehingga status pembayaran tidak update.

Setelah saya cek pendanaan lain, ternyata tidak cuma satu mitra yang mengalami keterlambatan update seperti itu. Ada lebih dari 4 (empat) mitra yang mengalami hal sama dengan lokasi yang berbeda-beda.  Ada di Sulawesi, Jawa Tengah, Palembang, dsb.

Saya jadi curiga, apakah ini trik Amartha untuk memperlambat cashflow pendana? Semakin lama saya semakin kecewa dengan sistem di Amarta yang tidak transparan. Terima kasih. (IRA)

Livia Indah L.
Fortune Spring, Ciledug
Kirimkan Surat Anda
Login atau Register terlebih dahulu untuk mengirim surat Anda. Lihat syarat dan ketentuan di sini.
Surat Pembaca
Lihat Semua
Tanggapan Lain
Lihat Semua
TRAVELOKA & CIMB NIAGA
Kecewa Dengan Pelayanan Traveloka dan CIMB
Lazada Indonesia
Saldo Ditahan dan Toko Ditutup oleh Lazada
Lazada Indonesia
Kecewa Akun Seller Center Lazada Dibatasi, Dikenakan Pelanggaran dan Banding Ditolak
Panin Dai-Ichi Life
Lamanya Proses Klaim Asuransi Kematian Panin Dai-Ichi Life
First Media
Sulitnya Proses Berhenti Layanan Televisi First Media