Komplain saya mengenai pelayanan Gerai Indosat di Saladin Square Depok. Saya adalah pelanggan Indosat semenjak sekolah menengah pertama tahun 2005. Saya telah merasakan manis pahitnya pelayanan. Namun, baru kali ini saya benar-benar kecewa.

Masalah terjadi ketika nomor IM3 istri saya mendadak hilang sinyal (no service). Awalnya, saya mengira jaringan Indosat down. Setelah kami tunggu semalaman tidak ada hasil. Padahal sinyal IM3 di HP saya baik-baik saja.

Saya pun menanyakan ke petugas live chat via aplikasi IM3. Informasinya jaringan Indosat normal dan jika ada pengguna lain yang normal, maka masalahnya bukan pada jaringan.

Saya pikir masalahnya ada pada fisik SIM card atau HP istri.

Selama saya menggunakan IM3 sudah lebih dari empat kali melakukan replacement SIM card dengan nomor kartu yang sama entah itu karena rusak atau hilang.

Akhirnya, pada Sabtu, 3 Oktober 2020, saya datang bersama istri ke Gerai Indosat Saladin Square Depok. Setelah mengambil nomor antrean, kami duduk. Tidak begitu padat sehingga kami segera bertemu customer service di lantai atas.

Dijelaskan oleh Customer Service Eko Sutisna bahwa kartu terblokir. Saya bingung kenapa bisa terblokir padahal penggunaan baru dua tahun. Bapak Eko menjelaskan bahwa produk pabrik tidak diketahui kondisinya dan saya pun disarankan untuk mengganti SIM card secara berkala, yakni satu tahun sekali.

Saya meminta penggantian SIM card dan tetap menggunakan nomor IM3 istri yang lama.

Namun, saya ditawarkan pergantian kartu bundle dengan paket internet Indosat seharga 280 ribu dengan kuota 25 GB selama tiga bulan. Saya tidak setuju karena baru saja mengisi paket data. Saya minta kartu kosong saja.

Bapak Eko menjelaskan tidak ada kartu kosong, harus membeli paket bundle.

Saya teringat kalau mengalami kehilangan SIM card bagaimana prosedurnya. Informasinya, pelanggan harus mengurus surat kehilangan polisi dan akan diajukan SIM card kosong dengan approval selama tujuh hari kerja.

Setelahnya, saya bersikeras meminta penggantian kartu kosong. Rupanya Bapak Eko mengganti kalimat penawarannya. Dia meyakinkan bahwa di awal penawaran ada dua pilihan yaitu biasa atau paket bundle.

Bapak Eko kembali menginformasikan bahwa terdapat kerusakan di IC baseband HP mengakibatkan tidak dapat menerima sinyal.

Saya pun diminta menunggu selama tujuh hari kerja untuk penggantian SIM card.

Seingat saya, dahulu saat mengganti SIM card cukup menunggu selama satu jam, SIM card sudah bisa digunakan. Terima kasih. (DND)