Saya adalah nasabah dari Bank CIMB Niaga dengan nomor rekening 0703556038500. Selain itu saya juga memiliki dua buah kartu kredit dari CIMB Niaga dengan nomor kartu 5289190005700141 dan 4416590002819597. Pada tanggal 23 Maret 2017 jam 11:47 (sesuai dengan waktu pada SMS 1418), saya mengalami musibah.

Rekening saya di Bank CIMB Niaga dibobol dan uang sebesar Rp. 42.000.000,- (empat puluh dua juta rupiah) milik saya raib ke rekening yang bahkan tidak saya kenal (nomor rekening terkirim 00701697048900 dengan pemilik rekening atas nama Sendy Miranda Puspita).

Adapun kronologisnya sebagai berikut. Menjelang jam 11 siang, sedang sibuk-sibuknya bekerja, saya dapat telepon dari nomor 0811226401 dengan tampilan pada layar awal bertuliskan "Commerce International. IntrCmb.Niagextr14041". Menginformasikan bahwa layanan Go Mobile CIMB Niaga saat ini dikenakan tarif Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) perbulan, dari sebelumnya hanya Rp.500,- (lima ratus rupiah) per SMS.

Lantas ditanyakan apakah saya bersedia dikenakan tarif seperti itu? Saya spontan menjawab tidak bersedia. Lalu dijawab jika bapak tidak bersedia, harap mengetikan SMS untuk pembatalannya karena pembaruan tarif baru sudah dilakukan secara otomatis. Saya katakan kemudian mana bisa otomatis seperti itu tanpa pemberitahuan.

Dikatakan karena hal itulah dilakukan himbauan kepada setiap nasabah untuk melakukan klarifikasi by SMS, jika tidak maka tarif baru tetap dikenakan karena kesempatan pembatalan tarif baru pada saat dihubungi saja. Lalu saya mengikuti dengan mengetikan format SMS yang dimaksud sebagai berikut: TARIFNORMAL(huruf besar semua) (spasi) (User ID lama) (spasi) (User ID baru) (spasi) (Passcode) (spasi) (2 digit password) dikirim ke 14048.

Pada saat didikte, saya sempat curiga, lalu saya menanyakan kok SMS pakai UserID passcode saya segala. Dijawab dengan lancar, "Bapak jangan khawatir kami ingin membantu Bapak, kami kirimkan passcode sekarang agar Bapak yakin". Lantas ditanya apakah saya sudah terima sampai beberapa kali, karena saat itu saya sempat tertegun sesaat karena benar terkirim ke SMS saya dari 1418.

Hal itulah yang membuat saya tidak curiga dan jadi yakin saat itu bahwa yang telepon saya dari Bank CIMB Niaga. Harap diberi catatan User ID dan passcode tidak saya berikan by phone, tapi SMS. Memang saya kirim ke nomor 14048, namun diinfo SMS tanda seru/gagal kirim. Tidak lama setelah itu tepatnya jam 11:47 saya dapat SMS dari 1418 saldo saya sebesar Rp. 42.000.000,- (empat puluh dua juta rupiah) telah berpindah ke rekening nomor 00701697048900 atas nama Sendy Miranda Puspita. Lalu segera saya menghubungi 14041 CIMB Niaga untuk pelaporan dan pemblokiran dengan Nomor Laporan: 64918/C47002A/KP03/17.

Sayapun juga pergi ke cabang pembukaan rekening CIMB Niaga saya, untuk melakukan pelaporan. Menghubungi 02129977099 untuk menginformasikan perihal masalah tagihan kartu kredit, yang saat itu diterima dengan Ibu Eri. Adapun melalui musibah saya ini, ada beberapa hal yang saya ingin menanyakan kepada pihak bank CIMB Niaga, diantaranya, bagaimana nomor HP pribadi saya dapat tersebar sampai UserID saya pun oknum ini mengetahuinya?

Sejauh mana pihak Bank CIMB Niaga bertanggung jawab terhadap setiap informasi nasabah seperti saya ini? Bagaimana dengan nasib uang raib milik saya sebesar Rp. 42.000.000,- (empat puluh dua juta rupiah), apakah dapat dikembalikan? Kedua kartu kredit yang saya sebutkan diatas sebelumnya pasti ada tagihan, yang sudah pasti saya tidak dapat membayarnya karena musibah ini.

Bagaimana pihak Bank CIMB Niaga dapat berempati terhadap musibah yang saya alami ini? Dapat dilihat dari cara bayar saya sebelumnya yang selalu non overdue dan full payment. Terima kasih sebelum dan sesudahnya.