Jasa EMS Pos Indonesia yang Mengecewakan

Pada tanggal 12 September 2017 saya berniat memakai jasa EMS dari Pos Indonesia untuk mengirim pos ke Belanda. Pos yang saya kirim beratnya dibawah 250 gram dan ukurannya terbilang kecil (kurang dari 30x30cm dan tebal sekitar 8cm).

Saya menitipkan barang tersebut pada kantor cabang Pos Indonesia di Menara Dea, Mega Kuningan. Saya membayar jasa seharga Rp427.243,- dan menerima jaminan barang akan sampai dalam 3-5 hari. Saya mulai merasa khawatir karena setelah waktu yang dijanjikan barang masih belum sampai dipenerima dan berdasarkan tracking number yang diberikan status pengiriman masih departure from outward OE ditanggal 13 September 2017.

Pada tanggal 22 September 2017 yang berarti 10 hari setelah saya memberikan barang (jauh sekali dari 3-5 hari yang dijanjikan), status pengiriman saya berubah menjadi arrival at inward OE, yang berarti sudah sampai di kantor bea cukai di Belanda. Hal semakin aneh terjadi setelah ini.

Selama tanggal 22-26 September 2017, status pengiriman saya mengalami banyak perubahan. Barang dikirim, lalu sampai di kantor pos transit, lalu diantarkan ke penerima lalu dikembalikan ke office exchange, dan begitu seterusnya. Terhitung ada 3 kali usaha pengiriman dan yang ketiga barang dinyatakan sampai oleh penerima tapi tanpa diketahui nama penerimanya siapa.

Saya menanyakan teman saya yang ada di sana, tapi dia sama sekali belum menerima barang. Alamat pun sudah dicek kembali dan tepat. Orang rumah pun selalu ada di tempat, tapi mereka mengatakan tidak pernah didatangi orang pos sama sekali, selain itu tidak ada notice sama sekali yang ditinggalkan yang umumnya menginformasikan kantor tempat barang bisa diambil apabila penerima melewatkan pengiriman. Saya telepon pihak Pos Indonesia soal ini berkali-kali.

Kesimpulannya adalah mereka mengirim laporan ke pihak bea cukai Indonesia di Soekarno Hatta untuk menghubungi bea cukai di Belanda untuk melakukan pengecekan, yang sampai akhir, saya tidak menerima informasi dari hasil pelaporan tersebut. Saya menanyakan jasa pos apa di Belanda yang bekerja sama dengan pihak Pos Indonesia sehingga teman saya di Belanda bisa mengecek ke sana. Tapi jawabannya adalah mereka tidak tahu.

Pihak Pos Indonesia malah menyuruh teman saya untuk mengecek ke kantor pos terdekat yang kenyataannya tidak hanya ada satu jasa pos saja di sana. Tanggal 27 September 2017, ada status baru yang muncul yang menyatakan bahwa barang saya dikembalikan ke kantor bea cukai Belanda.

Ketika saya kembali telepon pihak Pos Indonesia, mereka menyatakan bahwa barang saya akan dikembalikan ke Indonesia. Pada tanggal 9 Oktober 2017, akhirnya barang saya sampai di Indonesia dan dikembalikan ke rumah saya pada tanggal 11 Oktober 2017. Saya menyadari beberapa hal, bahwa ternyata jasa EMS Pos Indonesia hanya bisa menjamin tracking dari ketika barang diantarkan dari Indonesia ke luar negri, tapi begitu sampai di negara tujuan, hal tersebut seperti diluar kendali dan pengetahuan Pos Indonesia.

Kenyataan bahwa Pos Indonesia tidak bisa menjawab jasa apa yang melanjutkan pengiriman barang saya di negara tujuan sungguh tidak masuk diakal bagi saya. Selanjutnya, ketika saya meminta ganti rugi, saya disuruh datang ke kantor Pos Indonesia di daerah Fatmawati untuk mengajukan klaim, yang mana untuk berangkat ke sana sendiri saya harus menanggung biaya transportasi.

Bisa jadi klaim yang saya terima hanya akan mengganti biaya transportasi saya ke Fatmawati. Sungguh layanan yang sangat mengecewakan untuk sebuah badan usaha layanan pengiriman yang disediakan oleh negara sendiri.

*tayang tanggal 30 Oktober 2017