Pada 19 Desember 2018, saya mengisi saldo di dompet My Indihome untuk membayar tagihan Indihome saya. Berdasarkan sms yang dikirim oleh Telkom, tagihan saya akan jatuh tempo pada 19 Desember 2018. Jumlah tagihan yang diinformasikan Telkom via sms berbeda dengan yang ada di aplikasi My Indihome. Jumlah tagihan lebih besar pada aplikasi My Indihome.
Saya mengalah dan akhirnya membayar tagihan yang tertera di aplikasi melalui dompet My Indihome. Keesokan harinya, masih datang sms yang menghimbau saya membayar tagihan. Padahal saya telah melakukan pembayaran via aplikasi, dan statusnya berhasil dan telah di autorisasi. Setelah saya cek, ternyata saldo dompet My Indihome tidak berkurang. Akhirnya, saya melakukan pembayaran lagi dengan dompet My Indihome, dan statusnya berhasil dan telah di autorisasi.
Pada 21 Desember 2018, internet dan tv kabel saya diblokir. Akhirnya, saya datang ke plasa Telkom dengan komplain kesalahan sistem di Telkom. Namun, saya sebagai customer merasa dirugikan secara moril dan materil, terutama rasa malu karena karyawan menganggap saya menunggak pembayaran.
Pada 24 Desember 2018, saya datang lagi ke plasa untuk membuka blokir. Namun, sayang sekali. Sesampainya disana, saya menelan kekecewaan lagi, karena 24 Desember 2018 adalah cuti bersama.
Sebelumnya, saya mengajukan komplain via aplikasi dan menelepon 147, tapi tetap tidak ada respon, dan tidak pro-aktif dalam memberikan solusi. Akhirnya, saya lewatkan long weekend bersama tamu di rumah tanpa fasilitas wifi dan tv cable, akibat dari error-nya pembayaran dompet My Indihome. Telkom oh Telkom saya malu..