Printer HP Laserjet Pro MFP M277DW saya mengalami kerusakan. Karena masih dalam garansi, saya melakukan service printer tersebut secara gratis. Printer tersebut jarang saya pakai, dan kondisi toner dalam keadaan 80%. Setelah diservis, printer tersebut dikembalikan dalam keadaan baik dan sudah normal kembali. Namun anehnya, toner CMY-nya dalam keadaan kosong (kurang dari 10%), sementara toner hitamnya dalam keadaan sama seperti saat printer dikirim.
Sekitar satu minggu kemudian, printernya rusak kembali. Kemudian saya datangi lagi tempat servis yang sama. Seminggu sebelumnya printer saya sudah pernah diservis, tapi kerusakan kali ini lebih parah. Bukan hanya kosong, tetapi toner hitamnya pun pecah, sehingga serbuknya berserakan.
Saya heran bagaimana standar HP authorized service sehingga terjadi hal-hal seperti ini. Jika saya servis di tempat biasa mungkin saya dapat maklumi. Lantas, jika terjadi seperti ini apa bedanya dengan tempat servis yang abal-abal?
Mengingat harga toner tersebut seperlima dari harga printer nya, saya jadi berfikir. Apa gunanya printer tersebut diservis dalam garansi, tapi saya harus membeli empat set toner CMYK baru?
Terkait hal tersebut saya meminta kepada pihak HP agar kinerja karyawannya kembali di evaluasi demi kenyamanan pelanggan. Bagaimanapun juga, anda membawa nama besar Hewlett Packard, dan hal ini tidak seharusnya terjadi ditempat servis resmi. Saya juga mengirimkan tembusan complain ke HP pusat agar menjadi perbaikan kinerja, agar customer tidak dirugikan.