Surat Pembaca
Bukalapak

Lambatnya Penanganan Barang yang Belum Terkirim

Jumat, 22 Maret 2019 | 14:25 WIB

Tanggal 14 Maret saya membeli tempered glass, casing handphone, headset, dan charger di Bukalapak sesuai dengan kesepakatan harga dan barang yang telah dikirimkan melalui WA dengan seller. Ternyata seller punya dua lapak berbeda. Lapak satu dengan keterangan headset dan charger, dan satu lagi khusus tempered glass dan casing.

Tanggal 17 Maret, barang dari salah satu transaksi sudah saya terima, tetapi barang lainnya belum dikirimkan. Saya curiga dan bingung, kenapa barang tidak dikirimkan secara bersamaan saja. Saat itu juga saya memantau transaksi ke dua.

Batas pengiriman dari Bukalapak tanggal 19 Maret jam 16.15 WIB. Benar saja pada jam 15.52 WIB, seller meng-input resi dan saya mendapatkan dua notifikasi sekaligus. Pertama notifikasi barang sudah dikirim, yang kedua barang telah sampai ditujuan. Status di Bukalapak berubah menjadi paket telah diterima oleh Kalisari di Jakarta.

Saya hanya punya waktu satu hari untuk komplain. Normalnya setelah barang sampai di tujuan, buyer punya waktu dua hari untuk komplain. Setelah lewat dua hari, uang akan dicairkan ke pelapak. Saya langsung mengajukan komplain dan meminta uang dikembalikan utuh karena barang tidak saya terima.

Setelah mengajukan komplain saya menghubungi Call Center Bukalapak dan menceritakan kronologi masalahnya. Tetapi saya tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan. Jawabannya hanya berputar-putar. Uang masih di-hold Bukalapak dan belum dicairkan ke rekening pelapak. Saya pun mendapatkan nomor laporan 031916193256.

Tidak lama setelah saya komplain, admin toko chat saya by WA dan mengatakan ada satu koli barang belum dikirim karena tertinggal. Namun keesokannya, tanggal 20 Maret saya diinformasikan kembali bahwa satu paket ada yang salah kirim dan sudah di-hold J&T.

Saya pun segera menghubungi call center, namun tetap tidak mendapat jawaban yang memuaskan. Saya diminta menghubungi tim terkait yang menangani masalah saya dan meninggalkan nomor telepon agar dapat dihubungi jam 12 - 13 siang.

Namun hingga jam 15.30, saya tidak dihubungi. Saya telepon kembali call center dan menegur agar masalah cepat ditangani. Jam 5 sore saya dihubungi tim terkait dan mendapatkan informasi bahwa barang masih diekspedisi (J&T) Kalisari.

Pada forum diskusi komplain pun saya sudah melampirkan bukti-bukti transaksi dan chat, namun tidak dibalas oleh seller ataupun admin Bukalapak yang menengahi. Saya mendapatkan email bahwa kasus saya sedang dilakukan investigasi dari tim J&T dan tidak mendapatkan estimasi waktu kapan masalah akan selesai dengan uang saya sebesar Rp.1.681.500,- masih tertahan di Bukalapak.

Pertanyaan mengenai kenapa status Bukalapak bisa berubah menjadi sampai ditujuan pada saat status di J&T baru pick up di Kalisari pun tidak terjawab. Status barang terakhir masih di Kalisari sampai sekarang tidak berpindah.

Apabila saya tidak memantau transaksi, maka tanggal 20 Maret uang akan masuk ke akun pelapak tanpa saya menerima barang dan saya akan menjadi korban penipuan. 

Thedy
Jl. Raya Bojong Gede No. 18, Sinar Berlian Elektronik, Bogor
Kirimkan Surat Anda
Login atau Register terlebih dahulu untuk mengirim surat Anda. Lihat syarat dan ketentuan di sini.
Surat Pembaca
Lihat Semua
XL Axiata dan AXIS
Klaim Bundling e-SIM AXIS Untuk Samsung Galaxy A55 5G yang Sangat Membingungkan
Permata Bank
Kekecewaan Pada Permata Bank Dalam Melayani Sanggahan Transaksi Nasabah
J&T Cargo
Sudah Dua Puluh Lima Hari, Paket J&T Cargo Belum Juga Sampai
Shopee Indonesia dan JNE
Barang Dinyatakan Hilang, Shopee dan JNE Lepas Tangan
Bank Mandiri cab. Thamrin Jakarta Pusat
Lamanya Mencairkan Dana di Rekening Nasabah Bank Mandiri yang Sudah Meninggal
Tanggapan Lain
Lihat Semua
TRAVELOKA & CIMB NIAGA
Kecewa Dengan Pelayanan Traveloka dan CIMB
Lazada Indonesia
Saldo Ditahan dan Toko Ditutup oleh Lazada
Lazada Indonesia
Kecewa Akun Seller Center Lazada Dibatasi, Dikenakan Pelanggaran dan Banding Ditolak
Panin Dai-Ichi Life
Lamanya Proses Klaim Asuransi Kematian Panin Dai-Ichi Life
First Media
Sulitnya Proses Berhenti Layanan Televisi First Media