Surat Pembaca
CIMB NIAGA

Setahun Kartu Kredit CIMB Niaga Belum Juga Diterima, Meski Perubahan Alamat Sudah Diajukan

Rabu, 3 Maret 2021 | 03:25 WIB

CIMB NIAGA adalah bank swasta pertama yang membuat saya hilang kesabaran. Customer service-nya tidak profesional. Social Media (Twitter, Instagram, WhatsApp), 14041, video call, dan terlebih lagi live chat melalui OCTO Click yang sangat tidak membantu.

Satu tahun lalu, sekitar bulan April, saya meminta perubahan data alamat Kartu Kredit Platinum CIMB Niaga saya. Perubahan alamat kantor yang saya ajukan.

Awalnya saya pergi ke kantor cabang di Central Park Jakarta, di sana saya video call. Beberapa kali saya harus bolak-balik, padahal saat itu awal pandemi.

Namun, tidak satu pun perubahan data yang saya ajukan berefek pada pengiriman kartu kredit saya. Kartu kredit selalu terkirim pada alamat kantor lama saya.

Akhirnya saya putuskan, meminta pengiriman kartu kredit ke alamat tempat tinggal yang tidak sesuai dengan alamat pada kartu identitas saya.

Saya pun mengajukan lagi perubahan alamat tempat tinggal. Melalui video banking, saya beralih ke 14041, dan sudah beberapa kali saya konfirmasi data saya.

Selang beberapa hari dari waktu saya telepon, saya coba follow up lagi. Oleh customer service saya diberikan kepastian tujuan pengiriman kartu, sesuai dengan permintaan saya.

Namun 2 sampai dengan 4 minggu kemudian, SMS mengenai kartu kredit gagal terkirim selalu diterima.

Awal tahun 2021, saya coba komplain melalui Twitter Official CIMB Niaga. Setelah beberapa kali dijawab, tidak lama kemudian saya mendapat link WhatsApp dari akun CIMB abal-abal (pada tweet CIMB Niaga official).

Dari situ penipuan pun terjadi. Parahnya admin CIMB Niaga sama sekali tidak menanggapi akun abal-abal tersebut sampai saya tertipu.

Anggap saya yang tidak teliti, Rp300 ribu hilang dan kartu kredit saya hingga 3 Maret 2021 ini belum berhasil saya terima.

Kesimpulannya, masih ada bank swasta yang jauh lebih aman, cerdas dan customer servicenya lebih profesional. Pengalaman saya menjadi nasabah hanya 2 bank, yakni Bank CIMB Niaga dan BCA.

Sekali lagi mungkin saja saya yang kurang teliti sehingga bisa tertipu, tapi penipuan ini terjadi di depan CIMB Niaga atau lebih tepatnya di official akun Twitter mereka, yang dalam waktu sangat berdekatan, dan masih respon-merespon.

Bisa dibayangkan, keamanan seperti apa yang tidak bisa mereka jaga?

Terlepas dari kerugian material, yang paling saya kesalkan adalah kerugian waktu. Satu tahun untuk perubahan data alamat, dan hingga saat ini perubahan yang saya ajukan belum ada efek yang terlihat. (IRA)

Kartono
Mediterania Residence, Tanjung Duren, DKI Jakarta
PT Bank CIMB Niaga Tbk

Setahun Kartu Kredit CIMB Niaga Belum Juga Diterima, Meski Perubahan Alamat Sudah Diajukan

Jumat, 5 Maret 2021 | 16:39 WIB

Sehubungan dengan surat Bapak Kartono yang berjudul “Setahun Kartu Kredit CIMB Niaga Belum Juga Diterima, Meski Perubahan Alamat Sudah Diajukan” di Kompas.com pada 3 Maret 2021, dengan ini kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Bapak Kartono.

Sebagai tindak lanjut dari keluhan tersebut, kami telah menghubungi Bapak Kartono untuk menjelaskan permasalahan yang terjadi dan permasalahan telah diselesaikan.

Dapat kami sampaikan juga bahwa untuk masukan dan keluhan atas pelayanan CIMB Niaga dapat menghubungi Layanan CIMB Niaga 14041 atau melalui email 14041@cimbniaga.co.id. 

Demikian kami sampaikan. Atas kerja sama dan dimuatnya tanggapan ini, kami ucapkan terima kasih. (DND)

Hormat kami,

Deddy T. Hasibuan - Media Relations Group Head
Menara Sentraya, Jakarta
Kirimkan Surat Anda
Login atau Register terlebih dahulu untuk mengirim surat Anda. Lihat syarat dan ketentuan di sini.
Surat Pembaca
Lihat Semua
Tanggapan Lain
Lihat Semua
TRAVELOKA & CIMB NIAGA
Kecewa Dengan Pelayanan Traveloka dan CIMB
Lazada Indonesia
Saldo Ditahan dan Toko Ditutup oleh Lazada
Lazada Indonesia
Kecewa Akun Seller Center Lazada Dibatasi, Dikenakan Pelanggaran dan Banding Ditolak
Panin Dai-Ichi Life
Lamanya Proses Klaim Asuransi Kematian Panin Dai-Ichi Life
First Media
Sulitnya Proses Berhenti Layanan Televisi First Media