Saya membeli laptop Acer Nitro 5 AN515-44 Ryzen 5 4600H sekitar 2 minggu lalu di sebuah toko di Pekanbaru dengan kondisi baru dan buka segel.
Pada hari kedua pembelian, saya notice terdapat screen bleeding di pojok kanan atas yang cukup menganggu ketika latar belakang layar berwarna hitam, misalnya ketika sedang menonton, dan sebagainya.
Akhirnya saya bawa ke Acer Customer Service Center (ACSC) cabang Pekanbaru. Di sana diberitahu LCD akan di-replace.
Sehari sesudahnya, saya diinfokan bahwa unit laptop saya sudah siap. Namun, LCD baru yang dipasang ternyata masih ada screen bleeding juga, dan saya diminta datang ke ACSC untuk mengecek.
Akhirnya setelah saya cek, saya menyetujui bahwa tidak apa-apa dengan LCD yang baru ini, sehingga saya putuskan oke diganti saja dengan yang ini.
Saya diminta datang sore untuk mengambil unitnya. Sesudah saya sampai di rumah, saya kembali ditelepon dan diinfokan bahwa unit laptop saya tiba-tiba sesudah dites layarnya menjadi blank .
Menurut info dari teknisi, permasalahan bisa pada LCD-nya lagi atau mainboard-nya.
Per tanggal 25 Mei 2021, saya mendapatkan info dari ACSC bahwa LCD sudah dipesan dan sedang dalam perjalanan, tetapi mainboard belum ada pengiriman, kemungkinan karena unit saya adalah unit baru dan tidak bisa dipastikan kapan ready.
Informasi update tanggal 5 Juni dari ACSC Pekanbaru bahwa mainboard sudah datang, tetapi yang datang adalah mainboard seri Intel I5 10300H. Infonya dari Jakarta mainboard saya di-upgrade.
Di sini saya tambah kecewa, bagaimana Acer Indonesia berusaha membodohi saya. Saya sebagai customer tentu punya preferensi mengapa memilih tipe Ryzen 5, dan itu bukan upgrade namanya. Kalau ke Intel I7 itu baru benar upgrade.
Dari segi jumlah core, multicore speed, grafis, dan lain-lain tentu menang Ryzen 5 dibanding dengan Intel I5 10300H.
Kalau memang Acer tidak siap dengan sparepart lebih baik tidak usah dijual dulu unitnya, dikarenakan harus menunggu sparepart dari Taiwan.
Saya heran, masa mainboard Nitro 5 Ryzen seri 5 tidak ada stoknya di Indonesia? Padahal ini sekelas Acer.
Saya disuruh menunggu, waktu saya harus terbuang berapa lama lagi? Saya melihat ada upaya membodohi konsumen dengan alasan yang dibuat seolah-olah saya tidak paham tentang spesifikasi teknis.
Bagaimana ini Acer Indonesia? Quality Control (QC) buruk, stock sparepart juga tidak ready.
Saya minta replace unit atau refund saja karena saya sudah lelah. Unit laptop ini, baru saya pakai 2 (dua) hari. Saya minta tanggung jawab Acer Indonesia segera. (IRA)