Saya pemegang polis asuransi kesehatan AIA selama beberapa tahun dan belum pernah melakukan klaim apapun. Plafon penggantian biaya berobat saya per tahun sebesar Rp 7 juta.
Saat Covid-19 menjadi pandemi dan menyerang keluarga kami, demi kesehatan dan kepentingan orang banyak, kami melakukan isoman.
Kronologinya, saya PCR di RS Bhayangkara, Palembang, pada 8 Juli 2021 dengan hasil positif. Pada 25 Juli 2021, hasil positif. Pada 2 Agustus 2021, hasil positif.
Saat kami lakukan klaim, AIA menolak penggantian semua biaya PCR dengan alasan bahwa hanya PCR pertama kali yang diganti dan harus dalam 15 hari.
Ketentuan ini dibuat seiring dengan munculnya pandemi, namun nyatanya sangat berpihak pada perusahaan raksasa.
Saya peduli kesehatan keluarga dan orang banyak di sekitar kami maka setelah isoman 15 hari kami tetap jalani PCR.
Kami meminta hak penggantian biaya PCR dengan hasil positif, setelah semua kewajiban pembayaran dilakukan. Cukup masuk akal kan? (DND)
Terkait dengan surat pembaca yang diterbitkan oleh Kompas.com dengan judul “Klaim Penggantian Biaya PCR yang Dipersulit”, dapat kami sampaikan bahwa kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Ibu Mery Gunawan. Kami telah menganalisis situasi yang dialami Ibu Mery dan menghubungi beliau untuk menjelaskan secara langsung mengenai keputusan pembayaran klaim. Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Mery atas pemahaman beliau sehingga hal ini sudah diselesaikan dengan baik.
Demikian kami sampaikan, terima kasih atas perhatian Anda. Jika ada informasi lebih lanjut yang dibutuhkan, silakan menghubungi Customer Care Line kami di 1500 980 atau 3000 1980 dan email id.customer@aia.com, dengan senang hati kami akan membantu. (IRA)
Salam hormat,