Saya selaku pemilik rumah di The Riviera at Puri, menyesal membeli dan memiliki rumah di Riviera The Puri di tahun 2021, dimana developer nya adalah Keppel Land yang join dengan Metland. Tim sales nya, pengelola dan developer cluster, tidak ada itikad dan tanggung jawab sama sekali dari awal. Padahal rumah yang dijual itu bukan rumah bersubsidi, karena termasuk rumah di atas Rp 5.000.000.000. Rumah saya berada di fase 3 dari total fase 4 developer Keppel Land yang dibangun, dan sudah serah terima pada akhir bulan Oktober.
Pada 11 November 2021 saat saya mengecek rumah saya, ternyata rumah saya dan beberapa rumah tetangga kebobolan maling. Rumah saya sendiri kehilangan 4 keran wastafel merek Grohe, yang nilai satuannya sekitar Rp 2.000.000 per item. Lalu, beberapa keran shower merek TOTO juga hilang, yang sudah saya kalkulasikan, kerugian saya kira-kira senilai Rp 15.000.000.
Pada hari yang sama, saya laporkan hal ini langsung ke pengelola Keppel Land yaitu yang bertanggung jawab atas perumahan Riviera The Puri ini.
Pihak Keppel Land menyatakan akan bertanggung jawab atas kerugian saya dan beberapa rumah lainnya, dengan menyediakan penggantian kehilangan item tersebut.
Hal yang perlu saya infokan bahwa sejak serah terima, pemilik perumahan fase 3 diwajibkan membayar IPL (maintenance fee) langsung 6 bulan. Sehingga saya sudah membayar dari bulan November sampai dengan bulan Mei.
Jadi kewajiban dari pihak saya sudah lunas, tapi hak saya sebagai pemilik rumah sama sekali belum diberikan. Perlu diketahui, developer Keppel tidak sama seperti dengan developer lainnya, yang melakukan serah terima dengan fasilitas keamanan dari cluster perumahan yang ada. Developer Keppel Land sangat luar biasa, meminta IPL 6 bulan, tapi fasilitas penting, baik lampu penerangan jalan ataupun CCTV jalan pun tidak ada.
Bahkan akses dari luar pun bisa masuk ke dalam perumahan dengan meloncat dari tanah kali yang belum dikeruk. Security pun tidak ada yang berlalu-lalang di deretan perumahan saya pada saat itu.
Info terakhir yang saya dapatkan, ternyata pihak pembobol itu adalah para pekerja Keppel Land yang bekerja di fase 4. Sementara itu tanggung jawab yang sudah disebutkan oleh pihak Keppel, saya kejar setiap bulannya, dan pihaknya selalu menjawab sedang diproses.
Saya jujur tidak paham apa yang diproses berbulan-bulan, sehingga sampai akhir Maret yaitu total nya sudah 5 bulan setelah kejadian tersebut, saya menanyakan tanggung jawabnya pihak Keppel Land dan bertemu lah dengan seseorang dengan jabatan Estate Manager.
Kali ini, Estate Manager memastikan bahwa akhir April pasti akan ada penggantian kerugian, karena memang sudah diproses. Mendengar atasannya sudah bicara, saya lebih tenang, dan berharap sebelum libur lebaran 2022 ini kehilangan barang saya akan digantikan. Akan tetapi sampai sekarang, tanggal 23 April, sudah masuk bulan ke 6 semenjak kejadian tersebut, pihak Keppel Land pun tidak ada niat baiknya sama sekali. Karena 1 minggu sebelumnya, saya sempat menanyakan, dan pihak Keppel Land mengaku masih juga diproses, tapi barang tidak dikirim.
Ternyata karena bagian Finance Developer Keppel Land belum membayar pesanannya. Seperti sesuai dugaan saya, padahal sudah berbulan-bulan, tetapi barang tidak sampai, dan sudah saya duga, pasti karena belum dibayarkan, maka dari itu barangnya tidak dikirim. Untuk para calon pembeli apapun proyek Keppel Land, dipersilahkan coba saja datang ke The Riviera at Puri, coba tanyakan kepada para pemilik rumah di situ, mereka sampai sekarang menunggak iuran IPL selama 6 bulan, karena tanggung jawab pengelola Keppel tidak dipenuhi sampai sekarang. (FAP)