Saya merupakan seller di Lazada dengan ID toko ID130NT, saya mulai berjualan sejak Juli 2017. Produk yang diunggah, dijual dan dikirim semua sesuai foto asli karena itu adalah stok asli barang saya dan review pelanggan rata-rata bintang 4-5.
Pada 15 Februari 2023, saya mendapat email dari Lazada yang menginformasikan bahwa saya telah dipenalti 48 poin pelanggaran, hal tersebut karena saya melanggar fair trading policy dan toko saya di deactivated.
Dana gagal dicairkan oleh sistem bahkan hingga saat ini saya tidak dapat mencairkan seluruh dana penjualan yang masuk sejak Februari 2023.
Lalu, saya diberikan kesempatan banding dan saya pun mengajukan banding, namun tanpa mengetahui invoice atau produk atau tindakan mana yang menyalahi aturan, karena dari pihak Lazada sendiri tidak menginformasikan dengan jelas, bahkan proses banding hingga saat ini belum diproses.
Saya sudah menghubungi pihak Lazada terkait pencairan dana namun diinformasikan dana saya tidak bisa cair karena toko telah dinonaktifkan, pihak customer service hanya menyampaikan saya diminta menunggu prosesnya.
Pihak Lazada juga mengatakan bahwa toko saya diidentifikasi telah dengan sengaja mengirimkan barang-barang yang berbeda dari apa yg tercantum di PDP yang merupakan pelanggaran kritis terhadap pemenuhan kebijakan penipuan Lazada.
Sudah beberapa kali saya chat dan email ke team policy untuk meminta bukti foto transaksi atau produk apa yang sebenarnya dianggap melanggar secara spesifik, hal tersebut agar saya mengetahui dan mengerti sehingga saya dapat mengajukan banding dengan baik.
Jika saya mengirim produk berbeda pasti konsumen komplain dan marah-marah, kalau pun saya melakukan tindakan pelanggaran kenapa bukan dari tahun-tahun sebelumnya toko saya dinonaktifkan ?
Kenapa saya masih bisa berjualan di Lazada selama 5 tahun terakhir ini yaitu karena toko saya normal dan patuh mengikuti kebijakan dan peraturan Lazada.
Kenapa Lazada menonaktifkan toko saya yang sudah berjualan 5 tahun lebih di platform Lazada, bahkan menahan seluruh dana hasil transaksi tanpa kejelasan.
Saya butuh kepastian kapan toko saya diaktfikan kembali dan kapan dana saya bisa dicairkan, toko tersebut ladang usaha saya untuk menafkahi anak dan istri saya, bahkan toko saya hanya berfokus dan aktif di Lazada saja tidak pada platform atau marketplace lain. (SUC)