Surat Pembaca
Lazada

Dana Ditahan Lazada Secara Sepihak

Senin, 1 Mei 2023 | 13:27 WIB

Saya pemilik toko di Lazada dengan nomor Seller ID 400651830XXX/ID67YAZXXX, Lazada dengan sepihak menahan dana saya tanpa kejelasan apapun, toko saya di beritahukan melakukan pelanggaran terlibat dalam penyalahgunaan voucher dan subsidi sedangkan dari toko saya tidak pernah mengeluarkan atau menerbitkan voucher apapun.

Barang yang saya unggah, jual dan yang kirim semuanya sesuai foto asli karena itu adalah stok asli barang saya. Saya mengajukan banding dan memberikan bukti bahwa barang yang saya kirim merupakan barang asli, tetapi banding ditolak dan tidak diberitahukan kenapa banding saya ditolak, tidak diinfokan juga tindakan dan produk apa yang menyalahi aturan.

Saya sudah menghubungi customer service Lazada melalui live chat tetapi tidak memberikan solusi apapun terkait dana yang ditahan. Hingga saat ini, sudah 2 bulan dana saya sebesar lebih dari Rp 500.000.000 masih ditahan sedangkan dana itu untuk modal saya berjualan.

Jika toko saya dinonaktifkan, kenapa harus menahan dana saya? itu sangat menyusahkan dan merugikan saya sebagai penjual. Tolong Lazada memberikan kepastian kapan saya bisa mencairkan dana saya yang ditahan. Terima kasih. (FAP)

Agustinus
Surabaya
Lazada Indonesia

Dana Ditahan Lazada Secara Sepihak

Rabu, 10 Mei 2023 | 14:38 WIB

Menanggapi surat pembaca di Kompas.com pada tanggal 1 Mei 2023 berjudul “Dana Ditahan Lazada Secara Sepihak”, kami menyesali ketidaknyamanan yang dialami oleh Bapak Agustinus.

Kami telah melakukan penelusuran permasalahan dan mendapati toko Bapak Agustinus terbukti melanggar aturan berjualan di Lazada.

Demi keamanan dan kenyamanan berjualan dan berbelanja online di ekosistem Lazada, dengan sangat terpaksa kami harus menonaktfikan akun toko Bapak Agustinus sesuai dengan ketentuan berjualan di Lazada yang telah disepakati oleh penjual dan Lazada sejak awal penjual bergabung di Lazada.

Hal ini telah dikomunikasikan oleh tim Customer Care Lazada kepada Bapak Agustinus secara langsung melalui telepon pada 9 Maret 2023.

Kendati demikian, kami tetap memproses pembayaran hasil penjualan dari transaksi di toko Bapak Agustinus yang sesuai dengan ketentuan berjualan di Lazada.

Tim Customer Care Lazada juga telah menginformasikan hal ini kepada Bapak Agustinus melalui telepon pada 5 Mei 2023.

Dengan demikian kedua belah pihak menganggap permasalahan ini telah selesai.

Sebagai salah satu Pelaku Perdagangan Melalui Sistem Elektronik (PPMSE) terbesar di Asia, Lazada Indonesia senantiasa berkomitmen untuk memberikan layanan belanja terbaik bagi para penjual maupun pembeli di platform kami.

Kami mengimbau agar jika ada pertanyaan atau permasalahan, para penjual dapat menghubungi layanan chat Customer Care yang tersedia dari hari Senin hingga Minggu melalui aplikasi dan situs pusat bantuan penjual.

Kepuasan, keamanan, kenyamanan pengalaman berjualan dan belanja online di Lazada Indonesia bagi penjual maupun pembeli selalu menjadi prioritas kami.

Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.  (SUC)

Salam,

Farid Suharjo - Vice President, Customer Care, Lazada Indonesia
Capital Place, Jakarta Selatan.
Kirimkan Surat Anda
Login atau Register terlebih dahulu untuk mengirim surat Anda. Lihat syarat dan ketentuan di sini.
Surat Pembaca
Lihat Semua
XL Axiata dan AXIS
Klaim Bundling e-SIM AXIS Untuk Samsung Galaxy A55 5G yang Sangat Membingungkan
Permata Bank
Kekecewaan Pada Permata Bank Dalam Melayani Sanggahan Transaksi Nasabah
J&T Cargo
Sudah Dua Puluh Lima Hari, Paket J&T Cargo Belum Juga Sampai
Shopee Indonesia dan JNE
Barang Dinyatakan Hilang, Shopee dan JNE Lepas Tangan
Bank Mandiri cab. Thamrin Jakarta Pusat
Lamanya Mencairkan Dana di Rekening Nasabah Bank Mandiri yang Sudah Meninggal
Tanggapan Lain
Lihat Semua
TRAVELOKA & CIMB NIAGA
Kecewa Dengan Pelayanan Traveloka dan CIMB
Lazada Indonesia
Saldo Ditahan dan Toko Ditutup oleh Lazada
Lazada Indonesia
Kecewa Akun Seller Center Lazada Dibatasi, Dikenakan Pelanggaran dan Banding Ditolak
Panin Dai-Ichi Life
Lamanya Proses Klaim Asuransi Kematian Panin Dai-Ichi Life
First Media
Sulitnya Proses Berhenti Layanan Televisi First Media