Saya adalah pemegang kartu kredit DBS selama belasan tahun tetapi dikarenakan pandemi Covid mengakibatkan saya kehilanganan penghasilan dan gagal bayar tagihan DBS. Pada Desember 2022, saya ditawarkan oleh pihak DBS untuk keringanan pembayaran tagihan agar bisa dilunaskan.
Melalui proses negosiasi dengan staff collection DBS akhirnya disetujui saya diberikan keringanan penghapusan sebagian tagihan dan pelunasan secara dicicil sebanyak 5 kali sejak bulan Desember 2022. Persetujuan atas keringanan ini telah diberikan juga secara tertulis dan dikirimkan ke email saya.
Pada surat tersebut, dituliskan bahwa setelah pelunasan dapat menghubungi DBS untuk surat lunas. Saya telah memenuhi kewajiban dan melakukan cicilan terakhir lebih cepat dari seharusnya di bulan April 2023. Sebelum melakukan pelunasan saya juga telah mengkonfirmasi melalui Whatsapp dengan staff DBS perihal proses surat lunas.
Saya dijanjikan surat lunas akan dikirimkan ke e-mail paling cepat 14 hari kerja. Lalu, pada 10 April 2023 saya melakukan pembayaran cicilan terakhir kepada DBS dan dikonfirmasi pihak DBS untuk surat lunas akan diproses dan segera dikirimkan ke email. Tiba-tiba pada 14 April 2023 pihak DBS menginformasikan bahwa surat lunas tidak dapat diberikan kepada saya dengan alasan SLIK OJK tidak ada tagihan bank lainnya.
Pihak DBS menginformasikan untuk mendapatkan surat lunas dari Bank DBS syaratnya nasabah harus ada SLIK OJK di Bank lain yang statusnya collect 5 atau macet. Yang mana syarat seperti ini tidak pernah diinformasikan dari awal, lalu tiba-tiba ada alasan seperti ini.
Dimana janji DBS di awal? Sebagai Bank terkenal dari Singapore bisa melanggar janji ke nasabah? Nasabah sudah memenuhi kewajiban yang diminta dan telah disetujui oleh DBS namun hak nasabah untuk mendapatkan surat lunas tidak diberikan.
Nasabah diminta oleh DBS untuk menjatuhkan status atau collect bank lain ke Macet padahal saya sudah susah payah berupaya menjaga nama baik di SLIK. Bukan membantu malah menjatuhkan reputasi nasabahnya sendiri. Saya sebagai nasabah merasa ditipu dan dipermainkan oleh DBS, berharap pihak OJK juga dapat membaca surat ini dan memberikan perlindungan kepada nasabah.
Mohon tanggapan dan tindak lanjut yang semestinya dari pihak DBS sebagai Bank yang dikenal baik dari Singapore. Terima kasih. (FAP)
Redaksi Surat Pembaca Kompas.com Yth.,
Pertama-tama, kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kompas.com. Melalui surat ini, kami ingin memberikan tanggapan atas surat pembaca bertajuk “Bank DBS tidak penuhi janji ke nasabahnya” dari Sdr Handy yang dimuat secara online di Kompas.com pada 26 April 2023.
Dalam surat pembaca disebutkan bahwa penulis menyampaikan permintaan Surat Pelunasan atas fasilitas kartu kredit yang telah dilunasinya. Bank telah menghubungi Sdr Handy untuk menyampaikan hasil tindak lanjut atas permintaannya tersebut.
Kami berterima kasih kepada Sdr Handy, juga kepada Kompas.com yang telah berkenan menayangkan surat tanggapan ini.
Salam,