Surat Pembaca
Bukalapak.com dan Go-Jek Indonesia

Beli Handphone di Bukalapak, Barang Dibawa Lari Driver Go-Send

Selasa, 1 Januari 2019 | 18:04 WIB

Pada Minggu siang, 30 Desember 2018 saya memesan satu unit handphone Xiaomi Note 4x seharga 1.339.588 rupiah dengan nomor tagihan BL1811WMQUZUINV, dari pelapak bernama Vanzie. Saya bayar tagihan via Alfamart dengan layanan Go-Send pada 30 Desember 2018 pukul 14:41 WIB. Kemudian lewat aplikasi Bukalapak, saya mendapat pemberitahuan nomor resi (GK-138192011 2) dan nama driver Go-Send, Dendi Wijaya, beserta nomor handphone-nya 6281398918813. Sore hari saya mendapat pemberitahuan dari Bukalapak via email, bahwa barang telah diterima sesuai keterangan pengirim. Saya kaget.

Saya tanya Mas Supriyadi, yang diinformasikan sebagai penerima barang, dan jawabannya sama sekali belum terima barang. Saya juga sudah tanya ke penghuni rumah, tidak ada yang menerima barang. Saya telepon ke nomor driver Gosend bernama Dendi Wijaya lewat nomor handphone yang tertera di aplikasi Bukalapak.com, hasilnya nihil, begitupun via SMS. Nomor handphone tidak aktif. Berkali kali di telpon tidak aktif.

Saya juga langsung memberitahu ke pelapak Vanzie, tapi pelapak lagi offline. Pukul 22.30 ia baru merespon dan katanya barang sudah dikirim. Menurut pelapak, driver memberi tahu bahwa barang sudah diterima atas nama Santy. Pelapak juga memberi nomor handphone driver lainnya : 081934167871. Namun nomor itu sejak sore tidak aktif, tidak bisa dihubungi, dan di SMS tidak membalas sama sekali. Menurut pelapak, barusan nomor tersebut aktif. Tapi saat saya telepon, tidak aktif.

Saya sudah mengadukan ini baik ke pelapaknya, maupun ke pihak Bukalapak.com. Bahkan ke customer care Go-Jek. Dalam pengaduan saya juga lampirkan beberapa bukti, pemberitahuan dari Bukalapak, SMS saya ke driver Go-Send, chat saya dengan pelapak Vanzie, dan bukti pemesanan barang. Jawaban yang diberikan Bukalapak.com adalah: “Hi agus, Untuk laporan Anda sudah kami terima dan membutuhkan waktu pengecekan oleh pihak ekspedisi dalam 2x24 jam kedepan. Jika Anda belum mendapatkan solusi setelah estimasi waktu tersebut, silakan hubungi kami kembali. Terima kasih dan selamat beraktivitas :).”

Saya juga mengadu via fitur buka bantuan di Bukalapak, via layanan chatting yang disediakan. Jawaban dari costumer service Bukalapak, Khairunissa, Pada 1 Januari 2019 pukul 11:01 via layanan chatting adalah: “Hi agus, Terima kasih telah menghubungi layanan BukaBantuan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami sudah menerima kendala Anda dan membutuhkan waktu pengecekan oleh tim terkait kami, ya. Demikian informasi dari kami. Jika ada pertanyaan lebih lanjut silakan hubungi kami kembali.  Terima kasih atas perhatiannya dan selamat beraktivitas. :).”

Berkali-kali saya kirim aduan, karena jengkel bukan main. Begitupun ke pihak Go-Jek, baik via Twitter maupun via email customer care Go Jek.  Jawaban customer care Go-Jek (04455565) adalah: “Hai Agus, Dapat Kami informasikan untuk keluhan Anda saat ini masih dalam proses pemeriksaan dengan nomor case 04389386. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang Anda alami. Kami harap kesediaan Anda untuk menunggu prosesnya. Jika Anda memiliki pertanyaan lain seputar layanan GO-JEK, silakan kunjungi halaman Bantuan (Help) di aplikasi GO-JEK Anda. Salam, Tuti Indra Wati Customer Care GO-JEK Indonesia.”

Saya juga sertakan bukti foto KTP dari driver Go-Send yang antar barang yang saya dapat dari pelapak tempat saya pesan barang. Harapannya, cepat ditindaklanjuti baik oleh Bukalapak maupun Go-Jek. Terus terang saya kecewa. Bahkan berkesimpulan, barang yang saya pesan belum diterima sama sekali dan ada kemungkinan digondol si driver nakal itu, alias diembat.

Yang membuat saya kaget, saat saya ngobrol dengan driver Gojek kenalan saya, ada praktek pakai akun orang (Gojek) yang sudah lama enggak aktif, yang katanya bisa didapat dengan beli akun. Pelapak juga mengirim foto KTP driver Gosend yang ternyata KTP lama, berlaminating, bukan e-KTP. Saya catat nomor NIK-nya: 3202270807910003. Saya coba tanyakan ke kenalan saya di Dukcapil Kemendagri. Hasilnya setelah dicek nomor NIK tersebut, bukan atas nama Dendi Wijaya. Tapi nomor NIK 3202270807910003 atas nama Mulyana.

Ini catatan bagi Go-Jek, karena masih menerima driver dengan pakai KTP lama yang mudah sekali dipalsukan, bukan KTP elektronik. Kedepan harusnya lebih ketat lagi. Lewat surat pembaca ini, saya minta Bukalapak menindaklanjuti dan memeriksa kejelasan, karena ini menyangkut dana dan barang yang dipesan. Saya minta, dana saya dikembalikan seperti yang saya bayarkan saat pesan barang. Semoga ini jadi perhatian baik itu Bukalapak atau Go-Jek.

Berikut ini rincian transaksi pembayaran yang saya lakukan:

Nomor transaksi : 18158174436. Alamat pengiriman barang : Supriyadi  Jl Haji Saidi III Nomor 8, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan Cilandak, Jakarta Selatan DKI Jakarta, 12410 081212123653

Agus Supriyatna
Jl Haji Jian Nomor 22 RT/RW 004/007 Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Bukalapak

Beli Handphone di Bukalapak, Barang Dibawa Lari Driver Go-Send

Jumat, 4 Januari 2019 | 16:11 WIB

Menindaklanjuti keluhan yang dialami oleh Bapak Agus, kami sudah melakukan konfirmasi secara langsung kepada Bapak Agus mengenai kendala yang dialami tekait transaksi pada nomor BL1811WMQUZUINV. Saat ini kendala tersebut masih dalam proses investigasi dari pihak Go-Jek. Kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi.

Bukalapak akan selalu berkerja sama dengan para Pelapak dan Pembeli kami, demi kenyamanan mereka selama bertransaksi berjualan dan juga berbelanja. Kami percaya bahwa transparansi penting untuk memastikan kepercayaan konsumen kami di Bukalapak.

Demikian surat tanggapan ini kami buat dan kami mohon kerja sama yang baik untuk dapat dimuat sebagai tanggapan resmi.

Evi Andarini - Public Relations Manager Bukalapak
Jl. Kemang Timur No 22, Jakarta Selatan 12560
Kirimkan Surat Anda
Login atau Register terlebih dahulu untuk mengirim surat Anda. Lihat syarat dan ketentuan di sini.
Surat Pembaca
Lihat Semua
Tanggapan Lain
Lihat Semua
TRAVELOKA & CIMB NIAGA
Kecewa Dengan Pelayanan Traveloka dan CIMB
Lazada Indonesia
Saldo Ditahan dan Toko Ditutup oleh Lazada
Lazada Indonesia
Kecewa Akun Seller Center Lazada Dibatasi, Dikenakan Pelanggaran dan Banding Ditolak
Panin Dai-Ichi Life
Lamanya Proses Klaim Asuransi Kematian Panin Dai-Ichi Life
First Media
Sulitnya Proses Berhenti Layanan Televisi First Media