Lapor Penyalahgunaan Identitas Namun Diminta Mengakui Nomor yang Tidak Dikenal

Saya pelanggan Telkomsel dengan nomor ponsel 085155061xxx. Awalnya, saya ingin melakukan registrasi kartu SIM baru dari salah satu produk Telkomsel. Saat mendaftar ternyata gagal karena identitas saya (NIK dan KK) sudah digunakan di tiga nomor ponsel.

Karena penasaran, saya melakukan pengecekan. Ternyata ada satu nomor tidak dikenal yang teregistrasi yaitu 085282576xxx. Karena khawatir data kartu keluarga bocor, saya lakukan pengecekan pada seluruh nomor ponsel keluarga.

Ternyata empat orang termasuk saya NIK telah disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan registrasi dengan seri nomor yang sama yaitu 085282576xxx.

Karena khawatir nomor ponsel tersebut digunakan untuk tindak kejahatan maka saya melapor ke Grapari Telkomsel, Karawang.

Petugas Grapari meminta syarat berupa KTP dan Kartu Keluarga (KK) asli serta tidak boleh diwakilkan untuk melakukan unregistrasi.

Keesokannya, saya datang dan dimintai tanda tangan berupa surat pernyataan.

Pada surat pernyataan itu terdapat kalimat yang mengharuskan saya mengakui bahwa nomor tersebut (085282576xxx) merupakan sah milik saya dan saya akan menerima konsekuensi hukum jika ternyata hal tersebut tidak benar.

Padahal nomor tersebut bukan milik saya. Orang yang menggunakan nomor tersebut sebenarnya telah mencuri identitas saya yang semestinya dapat dipidana.

Bagaimana jika pemilik nomor ponsel 085282576xxx ternyata melakukan tindak kejahatan? Secara tidak langsung saya telah mengakui sebagai pemilik sah nomor tersebut.

Akhirnya saya menolak menandatangani surat pernyataan.

Namun, petugas Grapari bersikeras bahwa cara kerja di Telkomsel seperti itu dan menganggap saya tidak ingin dibantu. Petugas mengatakan bahwa surat itu dibuat untuk melindungi saya.

Petugas Grapari bahkan mempersilahkan saya melakukan pelaporan di cabang Grapari lainnya. Akhirnya, saya pulang dengan tangan kosong dan nomor ponsel tersebut masih terdaftar menggunakan identitas saya. (DND)