Surat ini saya buat karena cukup kecewa dengan pelayanan Isuzu Astra Motor Indonesia. Berikut kronologinya:
Saya memutuskan membeli unit baru Isuzu Mu-X 4x4 tahun 2022.
Untuk itu, pada 5 November 2022 pagi, saya berkunjung ke salah satu dealer Astra Isuzu yang berlokasi tidak jauh dari rumah tinggal saya.
Di sana saya dijelaskan harga OTR kendaraan sebesar Rp 581,5 juta dan dengan besaran discount-nya.
Pada malam di hari yang sama, pihak Astra Isuzu melakukan kontak via WhatsApp dan terjadi kesepakatan discount yang disetujui. Selanjutnya saya melakukan booking fee Rp 2 juta.
Untuk pembelian unit tersebut, saya memutuskan menggunakan lembaga pembiayaan saya sendiri.
Pada 9 November 2022, lembaga pembiayaan mengeluarkan PO untuk confirm TDP dan sisa pelunasan yang akan dilakukan oleh pihak pembiayaan.
Sebelum waktu SPK saya meminta unit test drive, namun sayang sekali informasinya unit test drive yang dijanjikan tidak pernah ada.
Pada 11 November, dealer meminta tambahan booking fee sebagai komitmen dan syarat untuk menebus unit di pusat.
Setelah itu pada 22 November, saya mendapat informasi unit sudah available.
Saya melakukan pelunasan TDP serta koordinasi dengan lembaga pembiayaan untuk melakukan pelunasan kepada dealer yang akhirnya pada 25 November settle.
Sejak 25 November saya menunggu unit dikirimkan, namun tidak kunjung terkirim.
Pada 30 November pukul 16.30 WIB, saya melakukan kontak via WhatsApp dengan kepala cabang Isuzu Astra untuk mencari tahu, kenapa unit yang yang saya pesan belum juga dikirim?
Akhirnya, diketahui bahwa permasalahannya adalah karena deviasi discount yang diberikan membutuhkan otorisasi Astra Isuzu Pusat.
Ada beberapa yang hal yang harusnya menjadi SOP apalagi sekelas Astra yang sudah baku dengan pelayanan yang transparan.
Hal ini merugikan saya, bahwa unit tidak dikirimkan sampai mendapatkan approval.
Pertanyaannya, sejak pembuatan SPK apakah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk di-review?
Ini adalah issue internal, kenapa customer yang di rugikan?
Pihak lembaga pembiayaan sudah melakukan konfirmasi bahwa benar saya melakukan pembelian dan jatuh tempo pembayaran cicilan setiap tanggal 25.
Artinya selama 5 hari saya sudah melakukan tanggung jawab saya untuk mulai menyisihkan uang untuk pembayaran tetapi untuk hal yang tidak ada, karena unit belum dikirimkan.
Kesimpulannya, Astra Isuzu dengan nama besarnya namun pelayanannya tidak mejamin, karena SOP yang ada tidak konsisten diterapkan.
Besar harapan saya bahwa pada 30 November, unit bisa dikirimkan.
Tetapi jika memang sampai dengan 1 Desember masih tidak jelas, maka saya akan membatalkan pembelian unit dan berpaling mencari unit dengan brand lain. (IRA)